Program B-Kelana Banyuwangi – 29 April – 3 Mei 2025
Sebagai bagian dari rangkaian program B-Kelana (3+1 Community Development), yang merupakan wujud pengabdian masyarakat dan pembelajaran sosial, BINUS University melalui Faculty of Humanities dan Teach For Indonesia berkolaborasi dengan Indonesia Mengajar dalam menyelenggarakan kegiatan lapangan di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 27 April hingga 7 Mei 2025 dan dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa BINUS University dalam membangun hubungan dengan masyarakat lokal serta mengenal lebih dalam potensi desa.
Rangkaian kegiatan diawali dengan kunjungan resmi ke Pendopo Bupati Banyuwangi, Museum Blambangan, serta Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI). Seluruh kunjungan ini didampingi oleh staf Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi sebagai bentuk dukungan dan sambutan hangat dari pemerintah daerah. Melalui kunjungan ini, para peserta memperoleh gambaran umum mengenai kebudayaan, sejarah, dan potensi unggulan daerah Banyuwangi.
Setelah itu, peserta melanjutkan kegiatan utama di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, dan disambut secara langsung oleh Kepala Desa Rejoagung, Bapak Shonhaji, Lc., beserta jajaran perangkat desa. Di desa ini, mahasiswa BINUS University terlibat dalam berbagai aktivitas yang bertujuan mempererat hubungan dengan warga dan mendukung pembangunan berbasis potensi lokal.
Kegiatan yang dilakukan meliputi aktivitas edukatif bersama siswa-siswi SDN 1 Rejoagung, pembuatan video storytelling untuk mempromosikan UMKM Gula Kelapa setempat, serta interaksi aktif dengan para pemuda desa yang terlibat dalam kegiatan keagamaan, kesenian, dan pelestarian budaya lokal.
Salah satu kegiatan yang paling berkesan bagi peserta adalah partisipasi dalam tradisi lokal “Sedekah Sayur”. Tradisi ini merupakan bentuk kearifan lokal yang mencerminkan kekayaan budaya serta nilai kebersamaan yang kuat di tengah masyarakat Desa Rejoagung. Melalui pengalaman ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai praktik budaya yang masih hidup dan dijaga secara turun-temurun.
Selain itu, ketujuh mahasiswa BINUS University juga melakukan asesmen dan pemetaan sosial sebagai bagian dari pendekatan partisipatif dalam memahami kondisi desa. Proses ini dilakukan melalui dialog langsung dengan warga serta kunjungan ke berbagai titik penting di desa, seperti pusat kegiatan masyarakat, fasilitas umum, dan lokasi usaha mikro. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, tantangan, dan peluang pengembangan yang ada di Desa Rejoagung secara menyeluruh.