Pada Ramadhan tahun ini, BINUS UNIVERSITY kembali menggelar buka puasa bersama masyarakat sekitar, Senin (30/7). Mengusung tema Puasa Sebagai Perisai Kemiskinan atau Puasa Penghalang Kemiskinan, acara tersebut dihadiri oleh Sinta Nuriyah Wahid, istri mendiang Gus Dur.

Selain buka puasa, BINUS UNIVERSITY melalui Teach For Indonesia (TFI) juga membagikan ratusan paket sembako dan bantuan pendidikan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kampus.

“Bantuan tidak selalu datang dalam paket mewah. Yang terpenting adalah perhatian dan perbuatan kita. Jika kita peduli, kita harus bisa membantu sesama yang membutuhkan, ”jelas Manajer Community Development Center (CDC) Maria Intan S., S.Kom.

Silaturahmi juga menjadi ajang silaturahmi antara BINUS dengan masyarakat sekitar. Selain muslim, pemeluk agama lain juga turut berpartisipasi menciptakan suasana yang bersahabat dan hangat di acara tersebut.

_____________________________________________________________________________________________________

The Closeness of BINUS and Local Community on Fast-Breaking Gathering

On this year’s Ramadhan, BINUS UNIVERSITY once again organized a fast-breaking gathering with the local community, on Monday (30/7). Carrying the theme Puasa Sebagai Perisai Kemiskinan or Fasting as a Barrier for Poverty, the event was attended by Sinta Nuriyah Wahid, wife of the late Gus Dur.

In addition to fast-breaking, BINUS UNIVERSITY through Teach For Indonesia (TFI) also gave away hundreds of staple packages and educational aid for the community who live around the campus.

“Help doesn’t always come in luxurious packages. What counts is our concern and our deeds. If we care about them, we should be able to help others who are in need,” explained Community Development Center (CDC) Manager Maria Intan S., S.Kom.

The gathering also became a hospitality event between BINUS and surrounding community. In addition to Muslim, people with other religions also participated, creating a friendly and warm atmosphere on the event.